Becak Siantar

Becak Siantar

Untuk Mengawali hijrah nya saya pulang ke kampung halaman, buat artikel tentang Siantar dulu mengenai transportasi asli dari kota kelahiran admin. Admin sendiri sering menggunakan jasa transportasi ini. Becak siantar adalah salah satu ikon terkuat kota siantar, yang sangat khas dari becak ini adalah suara nya yang mengelegar ala moge. Blarr…blarr.. :mrgreeen: . Juga sespan nya yang unik, sistem peredam kejutnya itu loo, asoii. Becak siantar ini bermerek BSA buatan Inggris yang sudah langka populasinya.

BSA merupakan kependekan The Birmingham Small Arms Company. Perusahaan ini awalnya didirikan untuk menyuplai persenjataan tentara Inggris selama Perang Crimean (1853- 1856). Baca lebih lanjut

Kecelakaan Bus rombongan Paskibraka asal P.Siantar

kopdir1

Kamis 28 Februari 2013 adalah hari beradarah bagi warga siantar, setelah terjadinya peristiwa kecelakaan bus yang masuk jurang membawa rmobongan paskibraka dari Siantar. Kecelakaan bus itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat kejadian, bus tengah membawa rombongan 30 siswa/siswi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) atau Barisan Pengibar Bendera Sekolah (BPBS) sekitar dari beberapa SMA Negeri di Kota Pematang Siantar. Mereka rencananya akan berkemah di lokasi perkemahan Balai Diklat Kehutanan, Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Diduga rem dari Bus Koperasi Diori BB 7663 EA Blong, sementara situasi jalan berliku dan turunan. “Tempat kejadian bus ini jatuh sekitar 2 kilometer dari jalan lintas,”kata Kanit Laka Polres Simalungun, Iptu Alsem Sinaga. Sebelum masuk jurang bus menabrak dinding jembatan dan terguling. Tujuh jenazah dan 18 korban luka sudah diangkat dari jurang berkedalaman 20 meter di kawasan Pondok Buluh, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

kronologi

Semula Umisar Marpaung (48) laki-laki warga Pematang Siantar, diduga adalah supir dari bus naas yang masuk kejurang. Namun belakangan setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa supir dari bus tersebut adalah Tellem Simanungsong 45tahun. Dalam kejadian itu Tellem hanya mengalami luka ringan dan ditangkap polisi di jalan lintas Pematangsiantar,dan saat ini status nya telah dijadikan tersangka.  Umisar Marpaung yang semula diduga sebagai supir,  dalam kecelakaan itu adalah teman Simangunsong dan bukan sopir. Pengakuan tersangka, penyebab kecelakaan itu akibat rem yang blong. Saat bus melintas di jalan yang menurun dilokasi kejadian-red, Tellem berusaha mengerem, namun tak berhasil. Tersangka juga mengalami luka akibat kejadian itu, namun masih bisa melarikan diri. Setelah bus terjun ke jurang, tersangka menelusuri sungai sekitar dua jam lamanya.

kopdir

Berikut data-data korban kecelakaan bus Koperasi Diori yang penulis kumpulkan:

korban tewas, yakni;

1. Nabila (15), perempuan, warga Jalan Melati, Pematang Siantar.
2. Masnaria Panggabean, perempuan, warga Jalan Merbau, Pematang Siantar.
3. Oftri Simalango (16), perempuan, warga Simpang Kawat, Tiga Dolok, Simalungun.
4. Jumaida Safitri Lubis (16), perempuan, warga Jalan Kiai, Pematang Siantar.
5. Gusti Ayu (16), Asrama Tojay Rindam, Pematang Siantar.
6. Ananda Anisa Reza (16) perempuan warga Jalan Sisingamangaraja Gg Mustakim, Pematang Siantar.
7. Umisar Marpaung (48) laki-laki warga Pematang Siantar

Kemudian, yang menderita luka-luka ada 17 orang, dengan rincian tiga luka berat dan selebihnya luka ringan. Adapun korban yang menderita luka berat, yakni;

1. Wahyuni S (16)
2. Harmoko (24)
3. Dwi Holila Lubis (15)

Sementara 14 korban yang menderita luka ringan, yakni;

1. Rahel Tambunan (16)
2. Puspita Marbun (16)
3. Diah Puspita (15)
4. Cindy Saragih (15)
5. Mira Mendrofa (15)
6. Wiwin Malau (15)
7. Amlia Pane (16)
8. Fahira Mirza (16)
9. Davidson Tampubolon (31)
10. Ela Anisa (16)
11. Anis Novyanti (15)
12. Juwita Sihite (15)
13. Anggi (16)
14. Andreas Lumbatoruan (16)

Berikut cuplikan video dari para korban saat mendapatkan pertolongan:

http://www.youtube.com/watch?v=aVMqyMS5rDE

Sinamot, peninglah…

Pusing Mikirin SINAMOT

 

Suatu saat terjadi percakapan sepasang kekaksih:

L: “Dek, nungga lobi tolu taon hita mardongan, alai songon-songonon dope, boa namai hasian?”

W: “Huboto doi Bang, jala au pe sihol do rohakku adong kemajuan dihubungantta on, alai boa ma. Bapa tong do songoni, i boto abang do songon dia Bapa”

L: “Olo, alai molo dang adong tindakan dang na boi adong perubahan Ro ma au da dek, mandapoton ho tu jabumu. manang songon dia pe hata ni Tulang tu au annon, huterima pe i. Datung dang muba rohana tu bere na.”

W: “Unang majo Bang,  gabe sur-sar annon sude.

L: “Boasa gabe songoni?? boasa dang i paloas hita mardongan”

W: “Molo hata ni Bapa tu au, ikkon langsung muli do au, unang pola mardongan-dongan be.

L: “Bah, ngeri nai ate. Sian dia ma hulului sinamot?? paette ma da, asa mangarappok bank jo au.

Dari sepenggal percakapan diatas kita bisa mengambil sebuah garis kesimpulan mengenai susah nya jadi pria batak dewasa ini. Mahalnya biaya untuk pernikahan adat batak memaksa banyak pemuda batak yang berfikir keras tentang masa depan nya dikemudian hari, bahakan banyak dari mereka yang beranggapan lebih baik menikah dengan wanita lain (dari suku lain). Agar terhindar dari beratnya biaya pernikahan itu tadi

Bukan sekali dua kali penulis mendengar gagal nya pernikahan adat batak dikarenakan masalah biaya. Biaya yang perlu dikeluarkan antara lain:

  1. Sinamot
  2. Biaya konsumsi
  3. Biaya sarana transportasi

Nah, yang kita bahas saat ini adalah nomor satu, yaitu sinamot.

Bagi yang belum mengetahui apa itu arti sinamot, Sinamot adalah: Suatu tuhor (Mahar) bagi wanita yang ingin menikah dalam pesta adat batak. Acap kali suatu rencana pernikahan gagal dikarenakan sinamot. Terkadang ada orangtua pihak wanita memaksakan sinamot bagi putrinya setinggi langit, atau tidak wajar. Bahkan ada suatu paham bagi orang batak: “Marutang pe jadi ma, asal ma sangap dibereng halak” (Berutang pun jadi asal bagus dilihat orang)

Bagi penulis ini adalah suatu dilema, dimana kebutuhan hidup dewasa ini yang semakin tinggi, hidup yang makin susah dikarenakan himpitan ekonomi. Seharusnya sinamot itu harus fleksibel mengikuti zaman dewasa ini. Terlebih kepada Pria-pria batak yang hidup didalam himpitan ekonomi yang semakin parah.

Tidak etis rasanya menghalangi dua insan yang sudah sehati dan sejalan hanya karna uang sinamot itu tadi. bukan kah sebaik nya kedua belah pihak mardos niroha, meringankan hati untuk masa depan putera-puteri nya? seharusnya sinamot itu berfungsi sebagai penghargaan bagi pihak wanita. Bukan sebagai nilai komoditi bagi putri si pihak wanita itu tadi.

Jadi kecil atau besarnya sinamot itu tadi jangan lah di titik beratkan pada jumlah nya, jika pihak laki-laki mampu, oke-oke saja. Tapi bagaimana dengan pihak laki-laki yang tidak mampu?

Bukan kah lebih baik uang sinamot itu dialokasikan untuk hal yang lebih penting? seperti bekal hidup untuk pasangan yang akan menikah tadi. Karena besar maupun kecil jumlah nya, sinamot tetaplah sinamot

Demikian dari penulis,

Mardos ni roha ma hita,

Horas!!!

 

 

Anugrah Trio

PT.GORGA DUMA SARI
(GDS Record)
Kembali mengeluarkan album pop batak spektakuler dgn perpaduan suara 3 putra batak yg tidak kalah penampilan dan suara indahnya dengan nama :
“ANUGRAH TRIO”
– L. Enixen Silitonga
– Eben Ezer Tambunan
– Suparman Siagian
Lagu : – IKKON HO NAMA –
Cipt.Eben Ezer Tambunan
Segera miliki albumnya
persediaan terbatas…
HP. 0812-1377-1344
email :
anugrahtrio@rocketmail.com

Berikut cuplikan video lagu dari Anugrah  Trio dengan salah satu lagu andalan nya yang berjudul: “Holong Nasolot”

Nai Malvinas,seorang pelawak dari tanah batak

Nai Malvinas, adalah seorang pelawak parodi dari tanah batak yang terkenal dengan gaya  bicaranya yang sangat khas. Nai malvinas sebenarnya  seorang  laki-laki yang berperan sebagai seorang inang-inang    (ibu-ibu)  yang cerewet.  Tidak banyak riwayat hidup beliau yang penulis ketahui. Mungkin para pembaca ada yang mengetahui, silahkan menambahkan. Yang Saya ingat  Opung saya sering memutar kaset Nai Malvinas di Lapo Tuak nya sewaktu saya masih kecil. Ada yang mengatakan kepada saya  bahwa Beliau  mengelola sebuah lapo tuak di daerah Bogor. Berikut beberapa video dari Beliau:

Bukan nya tidak Konsisiten..

 

Sebelum bubaran kantor, sempat posting sekalian curhat nih.. 😀

Sudah genap 8 bulan lebih saya mengelola blog ini, namun mungkin beberapa pembaca menilai blog saya kurang produktif.

Bukan nya saya kekurangan inspirasi ataupun jenuh, jujur masih banyak isi pikiran yang ingin saya tuangkan ataupun share kedalam catatan saya. Namun dikarenakan tidak ada sarana  yg bisa saya pakai untuk mencurahkan isi pikiran saya yang tak pernah berhenti bermimpi ini.

Saya menulis postingan jika saya sedang ada waktu luang dikantor. Maklum masih karyawan kecil-kecilan. Belum bisa beli komputer jinjing. Hehehehe..

Gimana mau beli? wong makan aja jaman sekarang susah..

Jadi harap dimaklumi yah, nunggu laptop nya bisa dibawa pulang.

Salam penulis  🙂

Kalender Orang Batak (Partingkion ni halak Batak)

Dari pengamatan peredaran matahari Batak Toba mengetahui apa arti sada ari sada borngin antara terbit dan terbenam disebut arian atau siang. Demikian pula halnya antara matahari terbenam dan kemudian terbit disebut borngin. Jadi pengertian arian-borngin adalah sada ari-sada borngin dan terbagi lima waktu yaitu :
Baca lebih lanjut

Short Trip Ke Tigaras Simarjarunjung

Liburan Idul Fitri kemarin saya memutuskan untuk berjalan-jalan short-trip masih disekitar Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Itung-itung sudah lama saya tidak menikmati pemandangan khas penatapan Dolok Simarjarunjung, & sekedar untuk menikmati sejuknya air danau Toba di Tigaras. Terakhir saya ke Simarjarunjung sekitar bulan Mei 2011. Oke kita lanjut..   Baca lebih lanjut